
Proses kehamilan, menyusui, dan merawat bayi merupakan masa-masa yang paling berharga bagi seorang ibu. Setelah berjuang dalam masa kehamilan, seorang ibu masih harus berjuang denagn proses persalinan yang membutuhkan bayak energy bahkan berisiko tinggi. Menjadi seorang ibu sangatlah mulia karena selain hamil dan melahirkan, tugas lainnya adalah memberikan ASI eksklusif bagi sang buah hati. Yang dimaksud dengan ASI eksklusif ialah pemberian ASI kepada bayi tanpa ad tambahan lainnya atau susu formula, air putih, maupun makanan.
Seorang ibu wajib memberikan ASI eksklusif ini selama 6 bulan. Hal ini sejalan dengan peraturan pemerintah dan juga anjuran dokter. Selama ini banyak ibu yang terhambat dalam memberikan ASI eksklusif bagi buah hatinya. Baik karena faktor internal seperti kondisi kesehatan dan fisik ibu yang lemah, maupun faktor eksternal seperti kesibukan bekerja. Beberapa ibu lainnya juga mengalami kondisi tertekan sehingga menyerah dalam pemberian ASI eksklusif. Hal ini bisa dikarenakan tidak keluarnya ASI. Kendala tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan tertentu yang terbukti menjadi cara memperbanyak ASI.
Padahal, pemberian ASI eksklusif ini memberikan banyak manfaat tak hanya untuk sang buah hati dan juga ibu. Pemberian ASI eksklusif sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental baik bagi ibu maupun bayi. Aktifitas menyusui dan memberikan ASI eksklusif ini memberikan manfaat yang jarang diketahui oleh banyak orang, terutama ibu yang menyusui. Berikut adalah 10 manfaat ASI eksklusif dan cara melancarkan ASI yang akan mengubah cara pandang ibu terhadap proses sederhana menyusui ini agar dapat menghadapi segala tantangan.
-
Memberikan Nutrisi kepada Buah Hati
Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu cara menyediakan nutrisi lengkap bagi bayi. ASI diketahui mengandung seluruh asupan nutrisi dan gizi yang diperlukan bayi selama 6 bulan masa kehidupannya. Dalam ASI terkandung karbohidrat, protein, air, lemak, mineral, vitamin, enzim, sel darah putih, dan asam amino. Zat besi dalam ASI juga mengandung protein laktoferin yang sangat dibutuhkan bagi bayi.
Hanya dengan mengonsumsi ASI, bayi tidak akan memerlukan makanan tambahan karena gizi dan nutrisinya telah tercukupi. Tidak hanya itu, ASI juga merupakan sumber nutrisi yang sangat aman untuk bayi. Kandungannya dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit dan juga dapat menghindarkan bayi dari keracunan susu formula dan makanan instan. Orang tua pastilah ingin melindungi buah hatinya sehingga makanan atau asupan yang paling aman bagi bayi baru lahir ialah ASI dari sang ibu.

-
Menyediakan Asupan yang Aman dan Higienis
Bayi yang menyusu secara langsung kepada sang ibu akan mendapat asupan yang lebih higienis dan aman. Hal tersebut dikarenakan ASI dapat diberikan kapanpun dan dalam keadaan apapun. Aman karena ASI memiliki kandungan yang baik dan memberikan nutrisi lengkap bagi kesehatan bayi. Berbeda dengan susu formula ataupun susu kemasan yang diolah di pabrik dan memiliki riwayat disribusi yang sangat panjang. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena tidak dapat diketahui apakah sus formula yang diperdagangkan tetap terjaga kebersihan dan keamanannya.
-
Melindungi dari Kuman dan Bakteri
ASI merupakan cara paling aman agar bayi terhindar dari penyakit dan bakteri. Saluran cerna bayi masih sangat sensitive sehingga dapat dengan mudah terinfeksi kuman atau bakteri penyebab penyakit. ASI hanya mengandung bakteri baik sehingga hal ini dapat membantu bayi lebih sehat. Kandungan protein pada ASI juga membantu melindungi bayi dari berbagai macam infeksi kuman yang menyebabkan radang paru-paru. ASI juga membantu bayi untuk sembuh lebih cepat ketika sakit.
Bagi bayi yang mendapatkan ASI eksklusif, terbukti lebih kebal terhadap penyakit autoimun ataupun tiroid. Sedangkan pada bayi yang tidak mendapatkan ASI dan digantikan dengan sus kedelai atau susu formula, risiko terkena infeksi autoimun lebih besar 31%. Selain itu, kandungan laktoferin dalam ASI membantu pencernaan dan mencegah masuknya bakteri patogenik ke dalam usus. Manfaat lainnya adalah menghindarkan bayi dari pneumonia atau infeksi pada dada yang biasanya disebabkan oleh asap rokok.
-
Membantu Tumbuh Kembang Sehat dan Cerdas
Secara fisik, pemberian ASI akan membantu tumbuh kembang bayi menjadi lebih sehat dan kuat. Kekebalan tubuh sang bayi yang mendapat asupan ASI eksklusif akan menjadi imun tubuh mereka. Tumbuh kembang bagian tubuh bayi juga akan menjadi lebih sempurna, misalnya membantu pertumbuhan gigi dengan baik. Selain itu, pemberian ASI juga membantu bayi untuk tumbuh lebih tinggi sehingga mengurangi angka stunting pada bayi.
Selain perkembangan fisik, ASI juga membantu perkembangan otak bayi. Perkembangan koognitif dan sensorik pada bayi akan lebih pesat dengan konsumsi ASI. Pada 6 bulan pertama, perkembangan otak bayi sangatlah pesat sehingga dengan pemberian ASI eksklusif akan membantu perkembangan kecerdasannya.

-
Mempererat Bonding Ibu dan Bayi
Ikatan antara ibu dan bayi akan lebih dalam ketika ibu memberikan Asi secara eksklusif. Ibu yang mnyusui bayinya secara langsung akan lebih peka dalam menafsirkan kehendak sang bayi. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa ikatan ibu dan bayi akan menjadi lebih kuat dengan menyusui karena sang ibu tidak hanya memberikan ASI, namun juga memberikan kasih sayang seperti sentuhan dan tatapan kepada sang bayi.
Kedekatan emosional atau bonding ini akan sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter sang buah hati kelak. Selain itu, sang ibu akan lebih peka kepada keinginan bayi. Tidak hanya sekedar lapar, terkadang bayi menangis di malam hari karena membutuhkan sentuhan dari sang ibu. Sang bayi juga akan lebih merasa nyaman dan aman ketika mendapatkan ASI secara langsung.
-
Memberi Jarak Kelahiran
Seorang ibu yang sedang menyusui cenderung dapat mengatur jarak kelahiran anak. Pemberian ASI eksklusif ternyata menjadi salah satu metode yang paling aman dan efektif sebagai proses kontrasepsi secara alami. Saat menyusui, terdapat hormon yang berfungsi untuk mengatur keluarnya ASI. Ketika ASI keluar, maka hormone tersebut membantu menekan pelepasan hormone ovulasi atau sel telur. Hal ini berdampak pada tingkat kesuburan sang ibu yang belum pulih. Sehingga jika sang ibu tidak mengalami menstruasi, maka tidak akan terjadi pembuahan atau kehamilan selama 6 bulan menyusui. Oleh karena itu, cara ini adalah cara termudah dalam memberikan jarak kelahiran bagi anak.
-
Meningkatkan Kesehatan Mental dan Fisik Ibu
Menyusui tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi bayi, namun juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental ibu. Dengan adanya hormone prolaktin dalam ASI, emosi dan kesehatan mental ibu akan lebih terkontrol. Hal ini akan membantu ibu untuk menghadapi bayi dengan tenang dan agar terhindar dari baby blue syndrome. Dengan adanya hormone yang keluar saat menyusui, maka ibu akan menjadi lebih tenang, pembawaan karakternya juga lebih santai. Tak hany itu, seorang ibu yang aktif menyusui juga tidak akan mudah marah ataupun gelisah. Segala sesuatunya akan dihadapi denggan tenang dan selalu bersikap positif dalam menjalani setiap proses kehidupan.

-
Menghemat Biaya Pengeluaran
Dengan memberikan ASI eksklusif maka beban keuangan keluarga akan menjadi lebih ringan. Ayah dan ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula atau nutrisi tambahan bagi bayi selama 6 bulan. Ibu dan ayah juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk peralatan susu seperti botol susu ataupun dot.
Selain menghemat pengeluaran keuangan, biaya kesehatan bagi sang buah hati juga dapat dihemat. Karena ASI adalah nutrisi terbaik yang tidak mempengaruhi kesehatan bayi, maka bayi akan lebih sehat dan bahagia. Ibu dan ayah tidak perlu khawatir sang bayi terkena diare atau penyakit lainnya yang disebabkan oleh susu formula yang tidak cocok. Dalam ASI juga terkandung asam amino tryptophan yang akan memproduksi hormone melatonin. Hormone ini membantu bayi agar dapat tidur lebih nyenyak sehingga terhindar dari rasa lelah. Tidur yang berkualitas juga akan mempengaruhi kesehatan bayi. Penelitian menyebutkan bahwa anak yang lahir dan mendapatkan ASI eksklusif akan cenderung lebih sehat dan jarang dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan ASI dari ibu secara langsung. Hal ini pastilah sangat bemanfaat bagi ayah dan ibu dalam menghemat keuangan sehingga tidak menjadi beban yang berat.
-
Membakar Kalori dan Lemak Tubuh Ibu
Ibu yang aktif menyusui bayi akan membantu membakar lemak dan juga kalori dalam tubuh. Ibu menyusui biasanya memiliki prosi makan yang lebih banyak dari pada biasanya, sehingga asupan lemak dan kalori dalam tubuh juga meningkat. Hal tersebut adalah sebagai sumber energu saat menyusui yang merupakan kandungan glukosa dalam darah. Namun, aktifitas menyusui yang membutuhkan banyak energy akan membakar glukosa, lemak, dan kalori tersebut. Walaupun ibu hamil memiliki porsi makan yang besar, hal ini berbanding lurus dengan aktifitas menyusui yang menguras energy. Aktifitas menyusui sama dengan olahraga pada umumnya yang membakar lemak tubuh dan juga kalori.

-
ASI Lebih Awet Dibandingkan Susu Formula
ASI merupakan asupan nutrisi bagi bayi yang paling awet. ASI dapat disimpan selama satu tahun jika dimasukan ke dalam kulkas dengan suhu di bawah 20 derajad celcius. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi ibu yang bekerja. Selain ibu dapat melanjutkan pekerjaan, ibu juga dapat memenuhi kebutuhan sang buah hati. Mobilitas ibu pekerja sangatlah padat sehingga menyimpan ASI untuk si buah hati akan lebih bermanfaat karena dapat diberikan kapan pun walaupun ibu tidak di rumah. Oleh karena itu, bayi pun masih bisa mendapat nutrisi yang cukup. Ada banyak ibu menyusui yang menyimpan ASI di dalam freezer sehingga lebih awet dan tahan lama. Jika menggunakan susu formula, akan memakan biaya lebih banyak dan terkadang tidak semua susu formula awet dan tahan lama sedangkan kapasitas bayi dalam menyusu sangat tidak menentu.
Itulah 10 manfaat pemberian ASI eksklusif bagi buah hati yang ternyata masih belum banyak diketahui oleh para ibu dan calon ibu. ASI merupakan nutrisi terbaik yang tidak dapat digantikan oleh susu atau makanan apapun. Selain itu ASI sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang sang bayi yang lebih optimal.