Proses pemasteran untuk burung kacer begitu banyak. Masing-masing metode biasanya tersebar melalui pembicaraan para penggemar burung dan tidak ada bukti konkret untuk keberhasilan metode yang disampaikan. Ide pemasteran burung kicau ini bukanlah sebuah ilmu yang diteliti dengan metode akademis yang benar. Karena itu metode pemasteran sering bercampur dengan metode yang dianggap mitos. Padahal kenyataannya tidak ada yang bisa membuktikan kesalahan metode tertentu secara ilmiah. Selain itu kenyataan bahwa perilaku burung kacer berbeda-beda maka sebuah metode tidak dapat dieleminasi begitu saja.
Proses Pemasteran yang Tepat
Istilah pemasteran sendiri adalah hal umum didengar dalam pemeliharaan burung kicau. Proses ini bertujuan untuk membentuk dan menyempurnakan kicau burung. Dinamakan pemasteran karena burung akan berguru pada burung lain untuk berkicau. Pemelihara burung bisa mempertemukan burung dengan masternya atau menggunakan master kicau yaitu berupa sebuah file audio yang berisi kicauan-kicauan burung.
Masalah timing juga dianggap penting. Banyak pelatih burung yang menunggu masa mabung untuk pemasteran. Di sisi lain ada juga pelatih yang menggunakan jam kicau untuk melakukan pemasteran yaitu pada siang hari, setelah dimandikan dan berjemur kemudian pada dini hari. Pada saat pemasteran ini dilakukan burung juga harus berada dalam kondisi yang tepat. Sangkar burung ditutupi untuk membatasi pandangan dan menetapkan fokus burung pada suara. Sangkar ditempatkan pada posisi yang cukup jauh dari sumber suara lain yang akan mengganggu pemasteran. Usahakan agar burung tetap mendengar master namun tidak terlalu keras sehingga fokus dan tingkat stress burung tetap terjaga.
Usia 25 hari sampai 1 bulan merupakan masa optimal burung untuk belajar kicau. Di atas usia ini akan terdapat hambatan bagi burung untuk belajar kicau burung namun bukan berarti usaha pemasteran akan sia-sia. Seperti untuk menjaga fokus manusia, burung juga harus selalu berada dalam kondisi nyaman dan kenyang. Selain itu melakukan pengulangan master juga memiliki efek yang baik. Pengulangan dengan frekuensi yang tinggi akan membantu burung untuk menyempurnakan kicau dalam waktu singkat. Pengulangan master dengan volume yang rendah memungkinkan burung untuk menjalani pemasteran dalam durasi yang panjang.