
Tempata wisata Tebing Breksi awalnya merupakan sebuah tempat untuk mengambil batu alam sebagai material untuk bangunan. Daerah ini memiliki kekayaan gunung batu yang sangat bagus dan kokoh untuk dijadikan bahan bangunan. Pemasarannya sudah meluas di seantero Jawa Tengah. Pemerintah kemudian menutup kegiatan pertambangan di tempat ini dengan alasan untuk melestarikan lingkungan.
Alasan penutupan lain adalah penyerapan tenaga kerja yang sangat rendah pada saat tambang ini masih beroperasi. Dengan penutupan kegiatan tambang di tempat tersebut para penduduk lokal mulai bergiat untuk menjadikan tebing ini sebagai salah satu destinasi tempat wisata. Setiap orang yang menggemari swafoto akan menikmati waktu mereka di tebing ini karena foto yang diambil semuanya bagus. Mereka mengaku sangat menyukai kesan yang dihasilkan dari daerah wisata tersebut terhadap tampian gambar yang mereka ambil. Banyak yang mengatakan foto yang mereka ambil seperti sedang berada di luar negeri.
Setelah menjadi tempat wisata tempat yang awalnya hanya bisa mempekerjakan 49 kepala keluarga di daerah tersebut mengalami peningkatan kemampuan penyerapan tenaga kerja hingga 500 kepala keluarga. Tempat ini tidak hanya menyediakan landscape berbatu yang indah dan terkesan jauh dari Indonesia tapi ada juga beberapa tempat yang bisa digunakan untuk menikmati matahari, baik terbit ataupun terbenam.

Walaupun dapat digolongkan sebagai wisata alam tebing ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang terjadi secara alami. Aktivitas penambangan telah membuat batuan kapur yang ada disana terpahat menjadi berbagai bentuk relief yang cukup menarik untuk diperhatikan. Tebing yang saat ini menjadi kunjungan wisata favorit ini telah berhasil menghasilkan pendapatan mencapai 400 juta dengan jumlah wisatawan mencapai puluhan ribu orang setiap minggunya.
Pada waktu normal saja Tebing Breksi telah penuh sesak terisi dengan manusia. Tebing akan segera penuh ketika memasuki jam 12. Wisatawan yang datang bisa tidak kebagian lahan parkir di sana. Pemerintah berkoordinasi dengan masyarakat untuk mengatur lahan parkir dan mengarahkan orang yang datang berkunjung ke rute lain sebagai pilihan jalan masuk ke area tebing tersebut. Jumlah orang yang datang ke tebing sudah sangat banyak sehingga ada beberapa kejadian dimana tebing tersebut penuh sesak dengan manusia dan banyak orang yang kecewa karena tidak bisa memasuki area tersebut. Belajar dari pengalaman ini masyarakat lokal lebih aktif untuk mencari alternatif parkir atau menyarankan untuk menggunakan angkutan berupa Jeep yang banyak terparkir di area tersebut.

Lokasi Tebing Breksi
Tebing ini terletak di suatu tempat yang jauh dari keramaian pusat kota Jogjakarta. Mencapai tempat ini dari kota tidaklah mudah karena masyarakat harus berkendara sangat jauh sehingga tidak heran mereka yang datang dari kota akan sampai ke tepat itu siang hari dan tidak kebagian lahan parkir. Untungnya posisi tebing yang terletak di Sleman memungkinkan pengunjung untuk datang dan menginap supaya esok hari dapat mengunjungi tebing dalam suasana yang lebih santai.
Posisi tebing terletak tidak jauh dari Candi Prambanan yang keduanya termasuk ke dalam zona wisata Sleman Timur. Tempat wisata yang ada di sekitar tebing adalah:
- Candi Prambanan,
- Kraton Ratu Boko
- Candi Ijo
Ketiga tempat ini berada di satu area dengan tebing sehingga para pengunjung dari kota akan memilih untuk menghabiskan waktu di tempat wisata yang lain untuk datang mengunjungi tebing di desa Sambirejo sebelum matahari terbit. Beberapa paket wisata jogja bahkan membuat jadwal yang lebih lengkap untuk menysir semua daerah wisata yang berada di Sleman ini. Wisatawan bisa memilih rencana liburan yang tentu saja akan memakan banyak waktu jika harus mengunjungi semua hal di Jogja.

Rute Menuju Tebing Breksi
Tebing Breksi memberikan sebuah rute perjalanan yang cukup merepotkan. Tanjakan menuju tebing sangat terjal dan hal ini akan berlangsung sampai ke lokasi. Lokasi tebing yang memang ada di perbukitan membuat jalan menuju tempat ini memang dibuat sesederhana mungkin untuk menghemat biaya pembuatan jalan. Bentuk jalan juga sudah cukup baik sehingga kendaraan tidak akan kesulitan dalam mencapai tempat ini. Ketika anda telah menemukan bagian jalan yang mendadak jelek berarti pintu masuk tebing sudah dekat. Jarak jalan yang tidak rata ini beberapa meter dari pintu masuk tebing.
Dari kota Yogyakarta jalan harus mengarah pada jalan terusan Jogja-Solo kemudian berbelok ke kanan di area pertigaan candi prambanan. Ketika menuju tempat ini dari kota di siang hari akan ada banyak mobil lain yang menemani anda sehingga tidak perlu khawatir keterusan atau tersesat. Setelah belok kanan dijalani Prambanan Piyungan anda harus mencari papan nama Tebing Breksi kemudian berbelok ke arah kiri. Jalan ini langsung menuju lokasi tebing breksi. Jarak tempuh menju lokasi sekitar 18 KM dengan jarak tempuh normal sekitar 46 menit. Berangkat pagi dari Jogja untuk mencapai tebing pada saat matahari terbiit cukup dianjurkan untuk menghindari hambatan di jalan.
Haraga tiket masuk tebing sangat murah karena tidak ada patokan harga khusus untuk mendatangi tempat ini. Kebijakan ini diambil pemerintah desa untuk menghindari kekecewaan dari pengunjung Tebing Breksi yang pada akhirnya harus kembali karena area tebing sudah penuh.